Jumat, 30 November 2012

Dubes Palestina: Gaza Tanah Perjuangan yang Tak Pernah Padam

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjuangan warga Palestina akhirnya berbuah hasil. Pada Kamis (29/11/2012) malam, Majelis Umum Persatuan Bangsa-bangsa akhirnya mengakui Palestina sebagai negara pemantau nonanggota di PBB. Pengakuan ini menjadi titik awal Palestina untuk mendeklarasikan kedaulatannya.
Pengakuan PBB atas Palestina ini diakui Duta Besar Palestina untuk Indonesia HE Fariz Mehdawi menunjukkan perjuangan pejuang Palestina yang tewas dalam perlawanan dengan Israel tidak sia-sia. "Ini hari membahagiakan, peristiwa sejarah. Sudah terlalu banyak darah yang tumpah, dan meninggalnya para suhada. Kami berjuak sejak puluhan tahu, dan hasilnya tidak sia-sia," imbuh Mehdawi, Jumat (30/11/2012), dalam syukuran di kantor Fraksi PKS Gedung Kompleks Parlemen Senayan.


Mehdawi meyakini, kemenangan pasti akan berpihak pada keadilan. Meski telah berjuang sejak tahun 1965, Mehdawi yakin kesabaran dan perjuangan warga Palestina akan membuahkan hasil. Hingga kini sudah ratusan jiwa warga Palestina menjadi korban perseteruan Palestina dengan Israel, ratusan gedung-gedung di Gaza rusak luluh lantak diterjang rudal Israel.
"Kami tahu persis Palestina adalah tanah perjuangan, tanah yang diberkati oleh Allah, dia adalah kiblat umat Islam. Tempat para nabi-nabi karenanya sangat wajar umat beragama terus berupaya menjaga Palestina. Gaza adalah tanah perjuangan yang tak pernah padam," ucap Mehdawi berapi-api.
Perjuangan Palestina terbilang cukup gigih dalam mempertahankan wilayahnya. Palestina harus berhadapan dengan Israel yang memiliki teknologi militer tercanggih di dunia. Menurut Mehdawi, selama ini Palestina mendapatkan dukungan semangat, materil, hingga diplomasi dari negara-negara muslim di dunia termasuk Indonesia. Kemenangan Palestina ini, lanjut Mehdawi, tidak hanya menjadi kemenangan negara di kawasan Timur Tengah itu. Kemenangan Palestina adalah kemenangan bagi semua bangsa di dunia.
"Selama ini Israel tidak pernah menang karena yang berjuang tidak hanya Palestina tapi negara-negara sahabat kami yang selalu mendukung, termasuk Indonesia," katanya lagi.
Sidang Majelis Umum PBB di New York, Kamis (29/11/2012) waktu setempat, akhirnya mengakui peningkatan status Palestina sebagai negara pemantau nonanggota dari status sebelumnya sebagai entitas pemantau yang diwakili PLO. Berdasarkan hasil voting yang dilakukan, Palestina mendapat dukungan mayoritas, yakni 138 anggota majelis umum PBB. Sementara, hanya 9 anggota yang menolak dan sisanya 41 anggota abstain.
Dengan status negara pemantau nonanggota, Palestina bisa bergabung ke dalam organisasi-organisasi PBB serta terlibat dalam perjanjian-perjanjian internasional. Hal ini merupakan langkah maju bagi Palestina dalam upaya diplomasinya memperoleh kemerdekaan.
Namun, bagi Israel, meskipun status Palestina di PBB adalah negara pemantau nonanggota, itu tidak berarti pengakuan terhadap adanya negara Palestina. Israel malah menuding upaya Palestina akan membuat mandek dan berantakan peta jalan damai kedua belah pihak. Penolakan Israel atas resolusi tersebut didukung sekutunya, seperti Amerika Serikat dan Kanada.

Home > Internasional > Palestina - Israel Israel Dipermalukan di Sidang Umum PBB



REPUBLIKA.CO.ID,  Kamis (29/11) menjadi hari yang paling memalukan bagi Israel. Dukungan mayoritas masyarakat dunia terhadap Palestina dan peningkatan status keanggotaannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi sebuah kekalahan memalukan bagi orang-orang Zionis.

Mehr News (30/11) melaporkan, koran Haaretz terbitan Tel Aviv menurunkan laporan yang menilai persetujuan mayoritas anggota PBB terhadap peningkatan status Palestina sebagai negara pengamat di PBB, merupakan kekalahan memalukan untuk Israel.

Disebutkan pula bahwa hasil voting untuk peningkatan status keanggotaan Palestina di PBB itu juga merupakan peringatan kepada para pejabat Israel bahwa "kesabaran dunia atas penjajahan telah habis."

Negara-negara anggota PBB, Kamis 29 November 2012, menyetujui peningkatan status keanggotaan Palestina sebagai negara pengamat di PBB dengan 138 suara setuju dan sembilan menentang.

Menyusul peningkatan status keanggotaan tersebut, Palestina dapat mengadukan pelanggaran Israel dalam memperluas pembangunan permukiman di Tepi Barat Sungai Jordan dan masalah lain kepada lembaga-lembaga internasional. 

Amerika Serikat dan Kanada termasuk di antara negara yang menentang permohonan Palestina sementara Inggris dan Jerman menyatakan abstain.

Selasa, 27 November 2012

Sistem Pendidikan Indonesia Terendah di Dunia

KOMPAS.com -
Sistem pendidikan Indonesia menempati peringkat terendah di dunia. Berdasarkan tabel liga global yang diterbitkan oleh firma pendidikan Pearson, sistem pendidikan Indonesia berada di posisi terbawah bersama Meksiko dan Brasil. Tempat pertama dan kedua diraih oleh Finlandia dan Korea Selatan, sementara Inggris menempati posisi keenam.

Peringkat itu memadukan hasil tes internasional dan data seperti tingkat kelulusan antara 2006 dan 2010. Sir Michael Barber, penasihat pendidikan utama Pearson, mengatakan peringkat disusun berdasarkan keberhasilan negara-negara memberikan status tinggi pada guru dan memiliki "budaya" pendidikan.

Perbandingan internasional dalam dunia pendidikan telah menjadi semakin penting dan tabel liga terbaru ini berdasarkan pada serangkaian hasil tes global yang dikombinasikan dengan ukuran sistem pendidikan seperti jumlah orang yang dapat mengenyam pendidikan tingkat universitas.

Gambaran perpaduan itu meletakkan Inggris dalam posisi yang lebih kuat dibandingkan tes Pisa dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), yang juga merupakan salah satu tes dalam proses penyusunan peringkat. Pertimbangan-pertimbangan dalam peringkat ini diproduksi untuk Pearson oleh Economist Intelligence Unit.

Kompetisi global
Dua kekuatan utama pendidikan adalah Finlandia dan Korea Selatan, lalu diikuti oleh tiga negara di Asia, yaitu Hong Kong, Jepang dan Singapura.

Inggris yang dianggap sebagai sistem tunggal juga dinilai sebagai "di atas rata-rata" lebih baik dari Belanda, Selandia Baru, Kanada dan Irlandia. Keempat negara itu juga berada di atas kelompok peringkat menengah termasuk Amerika Serikat, Jerman dan Prancis.

Perbandingan ini diambil berdasarkan tes yang dilakukan setiap tiga atau empat tahun di berbagai bidang termasuk matematika, sains dan kesusasteraan serta memberikan sebuah gambaran yang semakin menurun dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi tujuan utamanya adalah memberikan pandangan multidimensi dari pencapaian di dunia pendidikan dan menciptakan sebuah bank data yang akan diperbaharui dalam sebuah proyek Pearson bernama Learning Curve.

Melihat dari sistem pendidikan yang berhasil, studi itu menyimpulkan bahwa mengeluarkan biaya adalah hal penting namun tidak sepenting memiliki budaya yang mendukung pendidikan. Studi itu mengatakan biaya adalah ukuran yang mudah tetapi yang lebih kompleks dampak yang lebih kompleks adalah perilaku masyarakat terhadap pendidikan, hal itu dapat membuat perbedaan besar.

Kesuksesan negara-negara Asia dalam peringkat ini merefleksikan nilai tinggi pendidikan dan pengharapan orang tua. Hal ini dapat menjadi faktor utama ketika keluarga bermigrasi ke negara lain, kata Pearson.

Ada banyak perbedaan di antara kedua negara teratas yaitu Finlandia dan Korea Selatan, menurut laporan itu, tetapi faktor yang sama adalah keyakinan terhadap kepercayaan sosial atas pentingnya pendidikan dan "tujuan moral."

Kualitas guru
Laporan itu juga menekankan pentingnya guru berkualitas tinggi dan perlunya mencari cara untuk merekrut staf terbaik. Hal ini meliputi status dan rasa hormat serta besaran gaji.

Peringkat itu menunjukkan bahwa tidak ada rantai penghubung jelas antara gaji tinggi dan performa yang lebih baik. Dan ada pula konsekwensi ekonomi langsung atas sistem pendidikan performa tinggi atau rendah, kata studi itu, terutama di ekonomi berbasis keterampilan dan global. Tetapi tidak ada keterangan jelas mengenai pengaruh manajemen sekolah dengan peringkat pendidikan.

Peringkat untuk tingkat sekolah menunjukkan bahwa Finlandia dan Korea Selatan memiliki pilihan tingkat sekolah terendah. Namun Singapura yang merupakan negara dengan performa tinggi memiliki tingkat tertinggi.

Senin, 19 November 2012

AIR INI HANYA UNTUK INSINYUR

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim



Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas.

Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: “Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur” Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.

Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan sekolah dasar. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.

Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku? Apakah karena aku pekerja rendahan,sedangkan mereka insinyur ? Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka?

Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya menjadi momentum baginya untuk membangkitkan “SIKAP POSITIF” . Muncul komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya.

Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA. Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang kenegerinya dan bekerja sebagai insinyur.

Kini ia sudah menaklukkan ”rasa sakit”nya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja. Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnya menyusul yang lain.

Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.

Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya.

Suatu hari insinyur tersebut datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; “Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu”

Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: “Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini.

Kini sikap positfnya sudah membuahkan hasil, lalu apakah ceritanya sampaidi sini?

Tidak. Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut. Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.

Tahukan Anda apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco (Arabian American Oil Company)perusahaan minyak terbesar di dunia.

Ditangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Kini perusahaaan ini menghasilakn 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.

Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia.

Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini menjabat Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.

Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi hal yang positif, isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.

Itulah kekuatan”SIKAP POSITIF”

Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain berperilaku terhadap kita …

Kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan akan menimpa kita ….

Tapi kita sepenuhnya punya kendali bagaimana menyikapinya … Apakah ingin hancur karenanya? Atau bangkit dengan semangat “Bersikap Positif” dan menjadi bagian dari solusi …

Sumber: FB Vicky Robiyanto

Kamis, 15 November 2012

FAKTA ILMIAH TENTANG SUJUD



Bismillahi minal Awwali wal Akhiri ... Secara spiritual, kita semua tahu bahwa sujud adalah saat-saat terdekat kita dengan Sang Khaliq. Secara medis... SubhanAllah!!! Banyak manfaatnya, antara lain :


1. Mengalirnya darah ke otak ...


Aliran getah bening dipompa kebagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah yang kaya akan oksigen bisa mengalir
maksimal ke otak. Karena itu lakukan sujud dengan tuma'ninah agar darah mencukupi kapasitasnya ke otak. (Dr. Fidelma, neurolog dari Amerika)

2. Apabila otak mendapatkan pasokan darah dan kaya oksigen, maka dapat memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma'ninah dan terus menerus dapat memacu kecerdasan. (Prof. Sholeh, risetnya telah mendpt pengakuan dari Harvard Univesity, AS)


3. Melatih kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada, di mana terjadi kontraksi pada otot tersebut. Kebiasaan sujud mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali/fiksasi.


4. Radiasi yang ditimbulkan oleh teknologi listrik dapat memberikan efek samping dan membahayakan organ² tubuh, terutama otak. Dimana kalau dibiarkan akan menimbulkan penyakit kejang otot, radang tenggorokan, mudah lelah, stress,migrain, hingga pikun di usia dini.


Nah ketika sujud, kelebihan ion-ion positif yang ada di dalam tubuh kita akan mengalir ke bumi, karena bumi adalah tempat ion-ion negatif. Maka terjadilah proses netralisasi radiasi listrik dan magnet tersebut.


Sujud yang sempurna adalah dengan menempelkan 7 anggota badan (dahi,hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki) ke bumi.


(Dr. Muhammad Dhiyaa'uddin Hamid, dosen jurusan Biologi dan ketua department radiasi makanan pada Lembaga Penelitian Tekhnologi Radiasi)

Tukang Cukur Muslim Diadukan Ke Pengadilan HAM Kanada




 

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Seorang tukang cukur di Ontario, menolak memotong rambut seorang perempuan. Ia beralasan keyakinannya sebagai muslim membuatnya tidak mungkin menangani konsumen perempuan.

Lantaran menolak, Faith McGregor, konsumen tukang cukur itu segera mengadukan hal tersebut. "Bagiku itu hanya potong rambut dan masalah ini telah membuatku yakin akan identitasku sebagai perempuan," keluh dia seperti dikutip thetorontostar.com, Jumat (16/11).

Menurut Faith, apa yang dialaminya ini sama saja membandingkan agama dengan ketidakadilan gender, hak asasi manusia dan bisnis di Ontario.

Untuk kasus itu sendiri, ia mengadukan masalah itu ke pengadilan HAM Ontario. Dalam berkas pengaduannya, ia mengaku telah diberlakukan seperti warga negara kelas dua. Ia tidak menuntut ganti rugi melainkan meminta pengadilan memaksa pemilik toko untuk memaksa tukang cukur melayani dua jenis kelamin.

Pemilik Baber Shop, Omar Mahrouk mengatakan seluruh tukang cukur lainnya sepakat untuk tidak menerima konsumen perempuan.

"Kami baru menerima apabila konsumen itu merupakan anggota keluargannya," kata dia.

Pemilik lain, Karim Saaden mengatakan keyakinannya sebagai muslim hanya memungkinkan setiap tukang cukur memotong rambut perempuan yang merupakan ibu kandung, kakak kandung, istri dan anaknya.

"Kami memiliki nilai-nilai dan berpegang teguh padanya. Kami tidak akan mengubah apa yang telah ditetapkan agama kami," kata dia

Apa Beda Windows 7 dan Windows 8?

— Saat ini, Windows 7 memang telah menjadi sistem operasi Microsoft yang paling banyak digunakan. Dengan diluncurkannya Windows 8 pada Jumat (26/10/2012), apakah dominasi dari sistem operasi Windows 7 akan berakhir? Bagaimanakah cara agar Windows 8 bisa menang dari Windows 7? Salah satu cara yang bisa digunakan oleh Microsoft adalah dengan "memaksa" para pengguna Windows 7 untuk beralih ke Windows 8. Untuk membuat para pengguna Windows 7 beralih ke Windows 8, Microsoft menyediakan beberapa strategi. Salah satunya adalah dengan menghadirkan berbagai fitur yang tidak dimiliki oleh Windows 7. Windows 8 memang memiliki ratusan fitur baru, seperti waktu boot yang lebih cepat, mode pesawat (semua hal yang berkaitan dengan radio, seperti WiFi dan 3G akan dimatikan saat menggunakan mode ini), fungsi copy/move/paste yang diklaim lebih baik, program anti-virus bawaan (Windows Defender dengan semua fitur Microsoft Security Essentials), menggunakan gambar sebagai password, dan masih banyak lagi. Sayangnya, fungsi "mode Windows XP" yang ada di Windows 7 sudah dihilangkan di Windows 8. Fitur Windows DVD Maker pun sudah menghilang dari Windows 8. Untuk melihat perbedaan antara Windows 7 dan Windows 8 dari segi fitur, silakan simak tabel di bawah ini.

Palestina - Israel Presiden Mesir: Kami Mendukung Rakyat Palestina




REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir, Mohammed Mursi, Kamis (15/11) menegaskan bagi Israel untuk menghentikan agresinya ke Jalur Gaza.

Hal itu dikemukakan Mursi dalam satu pertemuan untuk membahas operasi militer Israel di Jalur Gaza. Ia mengatakan Mesir tak bisa menerima setiap berlanjutnya serangan dan ancaman terhadap Jalur Gaza.

"Kami mendukung rakyat Palestina guna mencegah agresi ini terhadap Jalur Gaza," kata Mursi.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Rabu malam (14/11), mengumumkan dimulainya "Operasi Pilar Pertahanan" di wilayah yang dikuasai HAMAS, Jalur Gaza, dan dimulai dengan terbunuhnya komandan sayap militer HAMAS Ahmed Al-Jaabari dan serangkaian serangan udara.

Moursi juga mengatakan, dirinya menyeru Presiden AS Barack Obama dan mengungkapkan keberatan Mesir atas operasi militer Israel.

"Saya menelepon Presiden AS Barack Obama dan membahas dengan dia cara mewujudkan perdamaian di wilayah itu," kata Presiden Mesir tersebut.

Pada Rabu, Moursi memutuskan untuk menarik Duta Besar Mesir untuk Israel, sementara Duta Besar Israel di Mesir pulang ke tanah-airnya dengan membawa surat dari Kementerian Luar Negeri Mesir untuk pemerintah Israel. Surat itu menolak operasi militer Israel terhadap Jalur Gaza.

Senin, 12 November 2012

Ilmuwan Indonesia Berprestasi di Inggris Pulang Kampung


Tidak semua ilmuwan Indonesia di luar negeri mau pulang ke tanah air untuk mengabdikan ilmunya di tanah air, berbagai alasan dan juga pertimbangan, namun tidak untuk Dr. Yanuar Nugroho, seorang peneliti dan pengajar senior asal Indonesia di Universitas Manchester, Inggris, yang memutuskan untuk mengabdi di tanah air.
Pada awal Oktober, Mas Yanuar, demikian Dr Yanuar Nugroho biasa disapa rekan rekannya di Inggris menulis surat kepada seluruh rekan rekan yang dikenalnya yang mengabarkan bahwa ia akan pulang ke tanah air dan akan membantu di Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP atau UKP4) yang dipimpin Prof. Dr. Kuntoro Mangkusubroto.
Banyak yang terkejut dengan pilihan Yanuar untuk kembali ke tanah air untuk mengabdi di yang baru di UKP4 yang nantinya Yanuar bertanggung jawab untuk menyiapkan pemetaan isu-isu strategis pembangunan Indonesia pasca 2014 seperti yang selama ini dilakukannya di Inggris dan Uni Eropa.
"Saya memutuskan pulang dan bergabung dengan UKP4 meski pada saat yang sama hanya selisih lima hari sebelum saya dipromosikan sebagai Senior Lecturer di Manchester Business School (MBS)," ujarnya di London, baru baru ini.
Pada bulan Juni yang lalu karena prestasinya yang luar biasa Dr Yanuar Nugroho dipromosikan sebagai Senior Lecturer di Manchester Business School (MBS). Meski mendapat promosi luar biasa di MBS yang berarti juga meningkatnya kesejahteraan finansial, Dr Yanuar justru memilih bergabung dengan UKP4 karena merasa mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi secara lebih langsung dalam pembangunan di Indonesia.
Dikatakannya tugas barunya di UKP4 dirasa `pas dengan latar belakang keilmuan dan kepedulian sosialnya, baik sebagai akademisi dan pegiat masyarakat sipil baik di Indonesia maupun di UK.
Yanuar, sarjana Teknik Industri ITB 1990-1994, datang pertamakali ke Inggris saat mengambil MSc di bidang Sistem Teknik Informatika di UMIST (University of Manchester Institute of Science and Technology) atas beasiswa Chevening pada tahun 2000 dan lulus dengan predikat 'distinction atau cum laude' pada tahun 2001.
Ia kembali lagi ke Manchester tahun 2004 untuk meneruskan studi doctoral dalam bidang inovasi dan perubahan sosial yang diselesaikannya dalam dua tahun 10 bulan pada tahun 2007, yang membuatnya memegang rekor PhD tercepat di MBS.
Studi doktoralnya dibiayai dari banyak sumber seperti beasiswa dari Universitas Manchester, beasiswa dari almarhum Paus Johannes Paulus II di Vatikan, beasiswa dari Friedrich-Ebert Stiftung Jerman, dan beasiswa dari sebuah yayasan sosial di Swiss, disamping bekerja sebagai asisten di kampus.
Meski 'ngebut' kuliah, Yanuar sebenarnya praktis melakukannya secara 'part time', karena ia juga bekerja sebagai asisten peneliti selama studi PhDnya selain sempat menjadi penjaga toko besi 'B&Q' di Inggris selama bulan-bulan awal studinya.
Karena prestasi dan kecepatan studinya yang mengesankan ini, ia langsung mendapatkan postdoctoral fellowship di Manchester Institute of Innovation Research (MIOIR) di MBS selama 18 bulan. Namun penugasan ini kembali ia selesaikan hanya dalam waktu delapan bulan dan ia langsung diangkat sebagai peneliti tetap (Research Associate).
Penelitian Yanuar berkisar pada tema besar tentang pengaruh inovasi pada corak perubahan sosial, ekonomi, politik, budaya dan lingkungan.
Dengan keahlian ini Yanuar terlibat di lebih dari 18 penelitian yang dibiayai oleh Uni Eropa, Dewan Riset Inggris dan Eropa, serta pemerintah Inggris dalam kurun 2005-2010, selain tetap mengajar dan membimbing mahasiswa S1, S2, dan S3 di MBS.
Yanuar juga terlibat cukup intensif dalam analisis dan intervensi kebijakan pembangunan inklusif di UK dan Uni Eropa, khususnya yang terkait dengan teknologi informasi, energi, inovasi keuangan khususnya microfinance dan usaha kecil-menengah.
Yanuar sudah menerbitkan puluhan tulisan akademik hanya dalam waktu kurang dari lima tahun seusai doktoralnya. Satu tulisannya tentang Knowledge Management memenangkan `Highly Commended Paper Winner 2012? dari Emerald Network of Excellence.
Atas berbagai capaian ilmiahnya ini, tahun 2009 Yanuar terpilih sebagai Akademisi Terbaik di MBS Univ Manchester (`Outstanding Academic of the Year 2009).
Hallsworth Fellowship
Tidak lama setelah itu, hanya berselang enam bulan, ia menjadi orang Asia pertama yang mendapatkan Hallsworth Fellowship yang sudah dianugerahkan sejak 1944 di bidang ilmu ekonomi-politik.
Riset Hallsworthnya adalah tentang dinamika inovasi 'sektor ketiga' (masyarakat sipil, akar rumput) di Asia Tenggara, yang dilakukan 2010-2012. Karena capaian ini ia dipromosikan secara luar biasa menjadi Research Fellow pada tahun 2010.
Riset Hallsworth ini rupanya kembali membawanya dekat pada isu-isu negara berkembang di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Selama menjadi Hallsworth Fellow, Yanuar kembali terlibat dalam dinamika sosial di tanah air, khususnya masyarakat sipil, lewat berbagai risetnya yang lebih banyak dikenal publik di ranah media sosial (social media/socmed) dan media secara umum serta perubahan sosial yang terlibat di dalamnya.
Ia menulis laporan pertama tentang media sosial dan masyarakat sipil ('Citizens in @ction') atas sponsor dari HIVOS Asia Tenggara dan memimpin tim peneliti konsorsium Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG)-HIVOS-Univ Manchester atas sponsor Ford Foundation yang mengkaji dinamika industri dan kebijakan media di Indonesia.
Yanuar juga menjadi tim penyeleksi hibah 1 juta dollar dan penasihat di bidang media di Ford Foundation Indonesia. Peran yang sama ia lakukan untuk fellowship kebijakan Google Asia Tenggara dan ICTWatch.
Dengan seluruh keterlibatan ini, tidak heran jika Yanuar memilih menerima tawaran dari UKP4 yang memungkinkannya membawa seluruh pengalamannya di UK ke Indonesia untuk terlibat lebih langsung dalam pembangunan di tanah air, ketimbang memilih promosi sebagai akademisi di Inggris meski hidup dan karir di sana mungkin lebih nyaman dan menjanjikan daripada di Indonesia.
Di UKP4 Yanuar mendapat banyak tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Asisten Ahli. Salah satu tugas pokoknya adalah untuk menyiapkan kajian tentang isu-isu strategis pembangunan di Indonesia di masa depan yang akan diajukan sebagai bahan penulisan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.
Walau menyandang posisi sebagai Asisten Ahli di UKP4, saat ini Yanuar tetap berstatus sebagai Research Fellow MIOIR/MBS Univ Mancheter karena masih mempunyai tanggung jawab membimbing mahasiswa/i doctoral, menulis buku, dan menyiapkan proposal riset.
Meski MBS/Univ Manchester menginginkan Yanuar kembali ke Inggris setelah penugasannya di UKP4 selesai selama satu hingga dua tahun ini, ia sendiri dan keluarganya nampaknya lebih memilih kembali ke Indonesia selamanya, walau belum memutuskan akan bergabung dengan institusi pendidikan/riset yang mana.
Bagi Yanuar dan keluarganya, kembali ke tanah air, setelah sekian lama di UK, adalah sebuah pilihan, bukan keterpaksaan atau karena tiadanya pilihan lain.
Yanuar menikah dengan Dominika Oktavira Arumdati (33) yang selama ini selalu setia mendukung dan menyemangatinya. Mereka dikaruniai dua orang anak, Diandra Aruna Mahira ( 7) dan Linggar Nara Sindhunata (5). Sementara ini keluarganya menetap di Pontianak, sebelum merencanakan pindah ke Yogyakarta awal tahun depan. 



sumber:kompas.com

Di Dasar Laut Indonesia Ada 500.000 Kapal Karam!...

Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementrian Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Surya Helmi mengatakan, sekitar 500.000 kapal karam berada di sejumlah kawasan perairan laut Indonesia.
"Menurut data UNESCO, setidaknya ada lima juta kapal karam di seluruh dunia dan 10 persennya ada di Indonesia," kata Surya Helmi di sela-sela Rapat Koordinasi Sinkronisasi Percepatan Pembangunan Museum Maritim di Tanjungpandan, Belitung, Rabu.
Helmi menjelaskan, Indonesia sangat kaya akan cagar budaya bawah laut yang harus dilindungi. "Berdasarkan Undang-Undang (UU) No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, pemerintah akan memberi sanksi berat bagi siapa saja yang melakukan tindak pidana pemindahan atau perusakan Cabar Budaya Indonesia," kata Helmi.
Oleh sebab itu, Helmi meminta nelayan untuk tidak sembarangan mengambil benda-benda dari dalam laut tanpa lebih dulu melaporkannya kepada pemerintah.
Pelanggaran terhadap undang-undang tersebut akan dikenai sanksi pidana penjara paling lama lima tahun dan denda maksimal Rp1 miliar.
Senada dengan Surya, Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia Dedy H Sutisna menyebutkan potensi ekonomi dari benda berharga asal muatan kapal yang tenggelam (BMKT) senilai 1,1 miliar dollar AS. "Diperkirakan ada 700 hingga 800 titik potensi BMKT, tetapi baru 463 titik yang teridentifikasi," kata Dedy.
Sementara itu, seorang peneliti asal Jepang, Profesor Akifumi Iwabuchi, mengatakan, Indonesia sangat berpotensi mengembangkan taman budaya bawah air karena banyak terdapat benda-benda bernilai arkeologis di laut.
"Misalnya saja Belitung, ada dua buah kapal karam yang sangat berharga, tetapi sayangnya benda-benda arkeologisnya sudah dijarah, yakni  kapal dari Dinasti Tang dan kapal Tek Sing," kata Akifumi.

Akifumi menjelaskan, dengan teknologi yang tepat dan penelitian lebih lanjut, taman budaya bawah air dapat dikembangkan di Indonesia.

Sumber:kompas.com

Jumat, 02 November 2012

BERITA HEBOH TENTANG PENGGUSURAN MAKAM NABI MUHAMMAD SAW



      Beberapa hari terakhir ini beredar berita mengenai niat pemerintah Arab Saudi untuk menggusur makam sebaik-baik manusia, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kontan saja, hal ini menuai protes dan kecaman dari berbagai lapisan umat Islam yang sangat mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semangat dan kecint aan terhadap Nabi ini sesuatu yang sangat kita syukuri, kita ucapkan Alhamdulillah pembelaan terhadap Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam masih menggelora di dada-dada umat Islam. Namun rasa cinta dan pembelaan kita terhadap Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam hendaknya jangan menjadi suatu bumerang yang malah dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk memecah belah barisan umat Islam itu sendiri. Alangkah baiknya apabila berita ini kita teliti terlebih dahulu agar kita tidak termasuk firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَافَعَلْتُمْ نَادِمِينَ “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujurat: 6) Berita ini bersumber dari Fars News Agency, salah satu agensi berita atau media Iran. Sebagaimana telah diketahui, Iran memiliki latar belakang ideologi yang bertolak belakang dengan pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah yang diusung oleh Arab Saudi dan pandangan-pandangan politiknya pun bersebrangan dengan Riyadh dalam menyikapi isu-isu regional Timur Tengah ataupun isu internasional. Tidak jarang Teheran melemparkan sebuah pernyataan sentimen yang memojokkan Riyadh. Selain itu, track record media-media Iran pun dikenal buruk dalam ke-independen-an-nya dalam mengusung berita.
     Mereka tidak segan-segan untuk melakukan kebohongan dan memanipulasi berita, demi tujuan dan kepentingan mereka. Seperti saat Iran menjadi tuan rumah KTT Non-Blok pada tahun ini, televisi Iran sengaja merubah terjemahan pidato Presiden Mesir, Muhammad Mursi, yang disampaikan dalam bahasa Arab. Mursi mengutuk pemerintah Suriah atas pembantaian terhadap rakyatnya dan mengjak dunia untuk membantu masyarakat Suriah menuju kebebasan dan kebangkitan. Namun pidato tersebut diubah oleh Telivisi Iran dengan terjemahan bahasa Persia, agar hendaknya dunia membantu masyakarat Bahrain merdeka dari pemerintah mereka. Sebagaimana kita ketahui, Suriah merupakan sekutu Iran, baik dalam ideologi Syi’ah maupun pandangan politiknya. Sedangkan Bahrain adalah negara Ahlussunnah atau Sunni dan masyarakat yang memberontak adalah Syi’ah. Oleh karena itu, telivsi Iran memelesetkan terjemahan pidato Presiden Mesir agar pengaruh Teheran di dunia Arab kian kuat. Simak video perubahan pidato tersebut: Padahal, jangankan kuburan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, rencana memperluas mathaaf (tempat thawaf) di sekitar Ka’bah dengan merobohkan tiang-tiang mashaabiih yang merupakan peninggalan atau sentuhan peradaban khilafah Utsmani saja sampai sekarang tidak direalisasikan, karena pemerintah Arab Saudi mempertimbangkan perasaan umat Islam secara umum dan negeri Turki secara khusus. Hal ini pun dibantah oleh pihak Kedutaan Besar Arab Saudi yang dikonfirmasi oleh redaksi Sabili dengan langsung membantah fitnah tersebut. Mufti Saudi tidak pernah memfatwakan seperti itu. Berita tersebut bersumber dari propaganda Iran, “Mereka dengki karena haji tahun ini berlangsung sukses,” katanya singkat. Yang benar, proyek perluasan Masjid Nabawi meliputi sayap Timur dan Barat masjid tanpa melakukan pengrusakan terhadap kuburan Nabi dan dua sahabatnya yang mulia. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala tetap menjaga persatuan umat Islam di atas petunjuk Nabi-Nya yang mulia, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan menganugerahkan kita kecintaan kepada Nabi-Nya serta menghancurkan tipu daya orang-orang yang hendak memecah belah persatuan umat Islam. Ditulis oleh Nurfitri Hadi, M.A (Tim Redaksi KonsultasiSyariah.com)